Minggu, 07 Juli 2013

'Gayo' Bangsa Tertua di Aceh


'Gayo' Bangsa Tertua di AcehChairul Sya'ban | The Globe Journal













Aceh Utara - Aksi penolakan yang dilakukan oleh elemen masyarakat yang tergabung dalam 'Gayo Merdeka' terhadap Qanun Lembaga Wali Nanggroe akhir-akhir ini menjadi perhatian dari berbagai pihak. Menurut Ketua Lembaga Forum Budaya Aceh, Syamsuddin Jalil alias Ayah Panton, bahwa Gayo adalah daerah tertua di Aceh. 
"Gayo adalah daerah tertua di Aceh. Oleh karena itu, seharusnya mereka dapat mempererat Aceh, bukannya malah minta pisah dari Aceh. Menurut saya itu sudah salah, dalam artian mereka harus berjuang demi mempertahankan qanun ini, dan bukan malah minta pisah dari Aceh,'' kata Ayah Panton, yang dimintai komentarnya oleh The Globe Journal, Senin (12/11/2012).
"Hal ini politik, maka seharusnya mereka (Gayo) jangan terganggu dengan politik ini. Mereka harus memelihara persatuan Aceh. Karena mereka adalah bangsa tertua di negeri Aceh ini,'' pungkasnya lagi.
Sehubungan dengan hal tersebut, secara pribadi Ayah Panton sangat menyetujui dengan pengesahan Wali Nanggroe. 

Sebelumnya, Ketua KPA/PA Wilayah Pase, Aceh Utara, Tgk. Zulkarnaeni, pernah menyatakan bahwa silahkan saja
jika ada pihak yang menolak qanun lembaga wali nanggroe. Yang jelas katanya, pihaknya 100 persen mendukung pengesahan qanun tersebut.
"Itu hak mereka untuk berbicara. Yang jelas kita sangat menyetujui qanun ini demi mensejahterakan rakyat Aceh,'' jelas Tgk Zulkarnaeni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar